Daku bermimpi, ke kampus dan sedang mencari terminal yang bisa digunakan. Tak sengaja ku tersesat ke sebuah sudut ruangan yang rupanya buntu, dengan dikelilingi banyak ruangan kecil, masing-masing penuh dengan dosen-dosen yang sedang rapat.
Lalu datanglah seseorang menyapaku, Pak Iping.
"Ngapain, Si?"
"Wah, maaf Pak saya tersesat tadi sepertinya, ini sekarang Lab Gaib, Pak?
Kuperhatikan ruangan itu penuh dengan bunga besar-besar dan banyak.
"Cantik sekali, Pak", kataku, "persis seperti musim saat ini".
"Iya, springtime", kata Pak Iping.
Lalu kami berbincang-bincang sedikit. Pak Iping menggunakan baju kemeja panjang pink/ungu yang rapi dan impeccable. Beliau terlihat sehat, segar, dan wangi sekali. Kutanyakan apakah beliau banyak memegang mata kuliah? "Lumayan" kata beliau. Lalu beliau bilang juga akan memegang mata kuliah tingkat TPB yang membuatku terheran-heran, "iya, Pak?", tanyaku. "We'll see", kata Pak Iping sebelum berlalu meninggalkanku.
Lalu daku terbangun dengan penuh senyum. "Wah nanti setelah covid kalau pulang ke Indonesia harus disempatkan nih sowan lagi ke Pak Iping di ITB", pikirku
Then reality hit me, Pak Iping sudah berpulang...
Senyumku langsung berubah jadi tangis sesenggukan.
Semoga sungguh Pak Iping sedang dalam keadaan yang sebaik-baiknya kembalinya di alam kubur beliau. Bahagia, di tempat yang jauh lebh indah dari yang bisa kubayangkan, amiiin. Sungguh aku bersaksi beliau telah meninggal kan banyak ilmu-ilmu berharga yang insya Allah menjadi amal jariyah beliau, amiin.
No comments:
Post a Comment