Pagi ini aku sibuk memikirkan masalah tidurku
Yang terputus tak jelas dan akhir-akhir ini harus kulakukan dengan perut penuh setelah subuh karena hanya pada waktu itu lah aku dapat tidur sebelum jam kerjaku
Otakku mulai berputar, mungkin boleh ku-jama' saja shalat maghrib dan isya'ku...
bukankah banyak keringanan Allah bagi umatnya?
Kemudian sampailah aku pada artikel ini, yang membahas ramadhan umat muslim di jalur Gaza, Afghanistan, dan Irak.
Alangkah malunya..
Aku sibuk sendiri dengan masalahku,
Melupakan alangkah sangat dirahmatinya hidupku dengan limpahan pangan,
sumber daya listrik dan gas yang selalu ada, rumah dan kerja yang melindungiku dari panas..
Pagi ini, bahkan doa kecilku yang tak penting,
yang kuucapkan sembari berlari dari rumah mengejar bis,
agar tak ketinggalan meski aku sudah 5 menit terlambat dari jadwal,
langsung di-ijabahNya
dengan bis yang datang beberapa menit setelah aku bahkan sempat membenahi hijabku setelah berlarian
Sungguh hangat hati ini mengucap syukur.
"It's little package of surprises like this that made my day. Alhamdulillah", pikirku.
Aku terlupa rahmatNya jauh lebih besar dari itu padaku...
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Hamba sungguh berterimakasih atas semua rahmatMu ya Allah,
Ingatkanlah aku untuk selalu bersyukur kepadaMu
Janganlah masukkan aku ke golongan yg mendustakan rahmatmu
dan berikanlah rahmat dan kekuatanmu bagi seluruh umat Muslim di seluruh penjuru bumimu ini, ya, Allah
semoga kami semua dapat melalui Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, amiiin.